Langkah sepasang kaki jenjang, yang terbalut celana panjang polos berwarna abu-abu itu tampak masih menyusuri koridor sekolah SMA Global Karya. Hanya saja, kali ini langkahnya tidak lagi terburu-buru seperti sebelumnya. Jimmy telah merelakan bahwa hari ini ia telah kehilangan jejak Juwita lagi. Ia percaya bahwa apabila Tuhan memang menakdirkan dirinya dan Juwita dapat bertemu kembali, maka keduanya akan dipertemukan tanpa sebuah perencanaan sekalipun.
Di persimpangan jalan, ketika Jimmy hendak menuju mobilnya di halaman parkir sekolah untuk bergegas pulang. Ia mendapati beberapa murid perempuan sedang berlalu-lalang di sekitarnya. Beberapa orang lagi tampak berdiri persis di hadapan sebuah mading utama sekolah. Tampaknya, beberapa orang siswi itu tengah melihat-lihat isi yang terpampang di mading, bahkan salah seorang dari mereka membaca suatu karya di sana dengan tersedu-sedu.