Masih di dalam rumah keluarga Wirawan. Makan malam kali ini masih tetap sama dengan tiga kepala saja yakni Bara, Andrea, dan Lea. Edgar sama sekali belum pulang ke rumah dan entah di mana pria itu berada. Mungkin sesuai perkiraan Lea sejak kemarin, bahwa Ayahnya itu selalu menginap di kantor.
Dan kecanggungan besar sedang dirasakan oleh Andrea dan Lea. Kedua gadis itu sama-sama diam dan hanya Bara yang terlihat kebingungan.
"Kok pada diem sih? Ngobrolin apa gitu kek." Celetuk Bara. Padahal makanan dalam piringnya sudah habis setengah. Sejak tadi dirinya pun diam saja karena mengikuti kedua orang di hadapannya yang sama-sama diam.
"Gue lagi gak mood Bar." Sahut Andrea pelan.
Lalu Bara memajukan dagunya, bermaksud menunjuk Lea. "Terus kamu kenapa Le? Ngapain juga tumben keramasnya sore? Biasanya kamu takut banget pilek kalau keramas sore. Tuh rambut bahkan masih basah banget." Ujarnya mengomentari penampilan adiknya.