"Malah diem. Mau masuk gak? Noh langit mendung makin gelap. Kalau gak mau ya udah. Bisa kejebak hujan lebat lo!" Tegas Ryan, karena Felicia tidak menanggapinya.
Felicia pun tetap diam. Namun ia mendongak karena perkataan Ryan memang benar, bahwa langit sangat mendung seolah siap menumpahkan beban yang ada pada awan-awan tebal tersebut.
"Lo tuh tetep keras kepala ya. Gak bisa bedain mana hal yang gapapa bilang biar ditolong, dan mana hal yang dipendem aja karena emang gak perlu dibilang. Gak punya saldo booking taksi kan lo? Ya udah lah. Urus aja diri lo." Ujar Ryan yang berubah acuh dan keras. Ia pun langsung memutari bagian belakang mobilnya dan masuk lalu duduk di jok sebelah kanan paling depan.
Tanpa babibu Ryan langsung memutar kunci mobil, seketika mesin mobilnya menyala dengan lancar.