Melewati ruang tamu dan ruang keluarga, langkah kaki Bara semakin cepat. Ia hendak menuju ke kamar utama, yakni kamar kedua orang tuanya.
"Bar, lo mau ngapain? Bara!!" Panggil Andrea yang tentu tidak akan didengarkan oleh Bara.
Andrea pun tetap menyusul Bara. Ia menebak bahwa Bara pasti akan mengajak Ayahnya bertengkar malam ini juga. Sudah terlihat jelas dari gelagat Bara yang sangat emosi.
Pintu kamar orang tua Bara dalam keadaan terbuka lebar. Bara pun langsung masuk dan menghentikan langkahnya setelah 5 langkah melewati ambang pintu. Sedangkan Andrea langsung diam di belakang Bara.
Di kamar itu, ternyata ada Edgar yang sedang berdiri dengan memijat pelipisnya. Ia terkejut melihat kedatangan Bara dan Andrea. Edgar ingin berkata pada dua anak muda itu bahwa tidak ada yang terjadi dan tidak kenapa-napa, namun sudah didahului oleh Bara yang tidak bisa lagi menahan diri untuk berkata lantang.
"Apa yang Papa lakuin ke Mama hah??!!" Tanya Bara dengan raut wajah begitu marah.