"Ada apa, Pak?" Tanya David. Ia datang menghampiri Edgar di lahan parkir restoran. Atasannya itu sudah berada di dalam mobil sedan hitam metalik.
"Biarkan saya pulang. Terserah apa alasan yang kamu utarakan pada mereka, yang pasti saya ingin pulang. Next week, saya mau semua jadwa di reschedule. Saya tidak mau tahu alasannya. Kamu tinggal reschedule saja pokoknya. Intinya, minggu depan saya mau rest sejenak dari kantor. Wakilkan saja pada sekretaris." Ujar Edgar memerintah.
David mengernyit bingung. "Maaf Pak, saya baru mendapat kabar bahwa pagi ini sekretaris anda mengajukan cuti satu minggu."
Mendengar informasi tersebut, Edgar langsung menatap tajam. "Melati? Bagaimana bisa dia seenaknya mengambil cuti seminggu? Saya saja tidak ada di kantor dan belum menerima pengajuan cutinya!!" Tegasnya.
"Ah, saya menerima info bahwa Bu Sarah ada di perusahaan. Dan beliau kebetulan yang menandatangani pengajuan cuti untuk Melati."
