Pagi datang dengan cepat, bau tanah basah karena air hujan malam tadi masih tercium dengan jelas. Pagi itu Andrea sudah bangun lebih cepat dari pada yang lainnya. Azzam juga sebenarnya sudah bangun sejak subuh tadi, tetapi sepertinya lelaki itu sedang membaca qur'an di dalam kamar mereka. Andrea tidak meminta siapapun untuk menemaninya di sana dan berinisatif untuk memasak menu sarapan pagi, karena ia tidak ingin memakan mie pedas seperti tadi malam.
Jam sudah menunjukkan pukul enam pagi, pintu kamar Caroline dan Andrea itu terbuka, membuat Andrea menatap ke arah pintu itu untuk mendapati Caroline yang berjalan keluar dengan muka bantalnya. Tetapi berbeda dengan orang-orang, wajah bangun tidur wanita blasteran itu tetap terlihat cantik meski ia tidak menggunakan make up sama sekali.