Dedaunan berwarna oranye itu menghiasi seluruh jalanan di kota London pada bulan September ini.
Seorang lelaki yang baru saja sampai dari perjalanan 17 jam di udara, menggunakan pesawat yang terbang dari Bandara Seokarno Hatta Indonesia. Ia adalah Edgar, Pemilik dari perusahaan besar di Indonesia yang mempunyai bidang Bisnis yang lainnya. Tapi tidak, ia ke London saat itu bukan untuk menjalankan Bisnis seperti apa yang ia akui pada Istri nya di rumah. Ia pergi ke Kota itu untuk mencari kekasih hatinya yang menghilang begitu saja tanpa Jejak. Bagaikan di telan bumi. Hal yang membuatnya sangat berantakan akhir-akhir ini, dan membuat emosinya tidak stabil.
"Kau sudah memesan kamar hotelnya kan, David?" Tanya Edgar, menoleh pada Asisten Pribadinya yang memang sengaja ia bawa ke London agar semua langkahnya dapat berjalan dengan mudah.