(Masih Flashback)
Celine masih terdiam beberapa saat setelah membukakan pintu vila, namun yang ia lihat bukanlah wajah Edgar, melainkan wajah Sarah.
Senyuman elegan tercipta di bibir Sarah yang hari ini memakai polesan lipstick berwarna kecoklatan. "Are you still silent? Can I go inside? Cuaca di luar sangat panas sekali." Kata wanita itu.
Padahal, karena masih pagi cuaca di luar pun masih terbilang sejuk sekali. Bahkan masih tampak sedikit kabut menyelimuti di udara. Tempat itu adalah wilayah Puncak yang dekat dengan kebun teh, dan kata 'panas' dalam perkataan Sarah hanyalah sebagai singgungan saja. Panas yang ia maksud adalah perasaannya.
Celine menelan ludah dan menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. "B-Bu Sarah, ada apa ke sini pagi-pagi?"