"Hmm..hmmm… nanana…." Suara yang sedang bersenandung pelan itu berasal dari Sarah. Wanita itu tampak tenang sekali. Bibirnya tersenyum manis, tatapannya tertuju pada tanaman mawar birunya yang sedang bermekaran, sedangkan tangan kanannya terus menekan botol semprot yang mengeluarkan air untuk membasahi tanaman tersebut.
Tangan kiri Sarah meraba-raba pelan kelopak mawar biru dan daun-daun pada tanaman itu.
Sebuah scarf yang tetap terlilit pada batang tanaman itu, sama sekali tidak membuat Sarah terganggu. Justru dengan adanya scarf tersebut, membuat tanaman itu lebih spesial di mata Sarah.