Kamar ketiga di dalam vila itu resmi dimasuki oleh keempat orang yang sedang berusaha keras mencari bukti demi bukti. Azzam langsung menekan saklar lampu, sehingga kamar itu menjadi terang. Sedangkan Andrea hanya sanggup berdiri di dekat meja rias saja dan mengamati ketiga orang lainnya yang sedang fokus mencari sesuatu entah itu di laci lemari, bawah kolong kasur, atau di sebuah titik tersembunyi seperti di kusen jendela maupun di balik lampu tidur.
"Lo gapapa?" Tanya Azzam pada Andrea. Sebagai bentuk peduli saja, karena Andrea terlihat diam.
Caroline dan Rangga langsung menoleh juga pada Andrea. Lalu Rangga yang mulai berkata lebih dulu. "Kenapa Re? Lo merasakan sesuatu? Gue sangat meminta ya Re, lo harus jujur ketika lo sedang merasakan suatu keadaan. Biar kita semua juga ngerti. Please, jangan bungkam pokoknya." Kata Rangga.
Andrea mengangguk pelan. "Iya, gue tahu kok Bang. Gue diem aja, karena gue harus fokus mencari sosok itu."
"Sosok itu?" Tanya Caroline.