Dua hari berlalu begitu saja. Tidak cepat sebenarnya, namun terasa cepat karena beberapa dari mereka sebenarnya tidak ingin ikutan pergi.
Ya, termasuk Felicia. Gadis itu sudah cemberut begitu ia mendaratkan pantatnya ke jok samping tepat di samping Ryan yang duduk di balik setir mobil. Mobil Jeep berwarna putih itu sudah mulai melaju sekitar sepuluh menit, dan sekarang sedang berhenti karena mematuhi aturan lampu lalu lintas yang sedang berwarna merah.
"Lo kalau gak mau ikut, harusnya protes sejak awal! Kan bisa Kina aja yang ikut. Setidaknya tuh anak deket sama Andrea. Atau bisa juga Likha, kan dia alim banget nih, kalau ada apa-apa langsung dia bacain ayat suci." Omel Ryan.
"Bacot lo!"
Ryan langsung memajukan bibirnya, meledek olokan Felicia. "Jiahk! Dibilangin baik-baik, malah sekarang gue dicaci!"
