Leo bukan pria yang bodoh. Meskipun ia sering sekali sompral juga seperti Ryan, tapi ia bukan orang yang mudah menganggap gampang tentang sesuatu. Dan setelah mengobrol dengan Andrea tadi, Leo pun yakin, bahwa alasan yang disampaikan Andrea tadi hanya lah alasan umum, bukan alasan inti.
Meski begitu, Leo tetap menghargai apa yang sudah menjadi keputusan Andrea. Karena setiap orang sangat berhak sekali mengambil sebuah keputusan untuk kenyaman sendiri.
"Gue yakin banget, keputusan lo tadi karena sebagai bentuk pertahanan diri lo, Rea." Gumam Leo. Ia baru saja akan menginjak pedal gas, namun tatapannya masih ke arah rumah Andrea.
Saat ia menginjak pedal gas, dan mobilnya tentu mulai bergerak pelan ke depan. Leo yang masih sambil menoleh menatap ke arah pintu pagar rumah Andrea yang masih dibiarkan terbuka itu. Tak sengaja ia melihat sesuatu.