Seperti yang sudah dibicarakan tadi, Leo akhirnya pulang sendirian. Karena motornya rusak dan masih di bengkel, tentu saja ia berkendara dengan menggunakan mobil. Mobil yang belum atas namanya sendiri, masih atas nama ayahnya.
Pria itu bersikap tenang dan santai, seperti yang Andrea sarankan di grup. Padahal sebenarnya ia cukup tegang sekali. Takut terjadi sesuatu di perjalanan menuju rumah Andrea. Ia membayangkan kejadian yang pernah menimpa Alan beberapa waktu yang lalu, di mana Alan sampai panik meneleponnya untuk meminta dijemput.
Tapi ternyata perjalanan Leo menuju rumah Andrea itu cukup tenang sekali. Tidak ada sesuatu hal yang terjadi. Ia berkendara dengan tenang, taat lampu lalu lintas, dan akhirnya berhenti mulus di depan pelataran rumah Andrea yang memiliki pagar besi yang tinggi.
Pintu pagar besi itu terbuka sedikit, tanda bahwa memang rumah tersebut sengaja tidak tertutup serapat itu. Sehingga yang bertujuan untuk bertamu bisa leluasa masuk sampai ke teras.