Wanita yang tidak bisa di bilang tua itu sedang duduk di hadapan sebuah kain kanvas di hadapannya. Bayangan mengenai perdebatan dengan sang suami pagi tadi terus terulang di dalam kepalanya.
"Semua ini karena wanita jalang itu!" Pekiknya dengan penuh amarah. Tangan kananya meremas baju yang ia kenakan, yang berakibat mengotori baju tersebut sebab sang pemilik tangan sebelum ini telah menyentuh cat berwarna merah yang ada di sampingnya.
Tangan kanannya itu kemudian meraih sebuah kuas pipih dan mulai ia oleskan pada kain kanvas di hadapannya. "Sialan! Wanita jalang sialan!" ucapnya berulang kali seraya mengusapkan berulang kali cat merah itu ke atas kanvas. Membuat sebuah garis abstrak yang di landasi amarah yang sangat besar.