Meskipun tenaganya sudah cukup terkuras habis, dengan napas yang terengah-engah, Caroline bersyukur telah melihat langsung koper hitam tersebut. Ia memilih ambruk dan terduduk sejenak untuk mengatur napasnya. Tidak peduli dengan air hujan yang terus mengguyur tubuhnya. Mungkin besok hanya akan terjadi efek samping padanya, seperti terserang flu misalnya.
Hujan membuat Caroline sedikit bersyukur, karena setidaknya prosesnya menggali bisa lebih cepat meskipun tetap saja terasa sangat berat karena dilakukan seorang diri.
Adanya hujan, bisa dimanfaatkan Caroline dengan baik. Setelah ia mengeluarkan koper besar itu dengan sekuat tenaga, ia bisa langsung menguburkan tanah itu kembali dengan asal. Asalkan permukaan tanah kembali datar dan terlihat penuh. Berantakan pun tak apa, karena mala mini memang hujan dan Caroline yakin besok jika ada yang memeriksa tanah ini tidak akan curiga bahwa titik tersebut sudah ia gali dan ia ambil barangnya.