Game yang mereka mainkan pun terpaksa usai. Karena ada yang terluka, maka semuanya pun ingin bersimpati dengan Alvan. Azzam yang paling pengertian, ia juga menuntun Alan menuju ke kamar. Agar temannya itu bisa istirahat sejenak.
Alvin juga membantu Alan dengan menyediakan satu teko air minum dan satu gelas kaca yang ia ambil di dapur. "Lo di sini aja dulu. Dibikin tiduran mungkin lebih baik. Pasti masih nyeri banget itu kaki lo, mana kena pecahan kaca." Ujarnya perhatian.
Mendengar hal itu, Alan mengangguk. "Iya, thanks Vin.. Zam.. udah bantu gue."
"Halah, kayak sama siapa aja lo. Udah seharusnya kita-kita bantuin lo. Ryan sama Leo gue suruh beresin pecahannya itu sama ngelap lantainya. Dari pada mereka cuman bengong. Para cewek masih nenangin Kina kayaknya." Celetuk Azzam.
Alan terkekeh. "Gitu-gitu Leo tadi yang bersihin pecahan kaca yang nancap di telapak kaki gue. Yang doyan bengong noh si Ryan!!" Ujarnya yang masih bisa tertawa.