Chereads / SI KECIL YANG PERKASA / Chapter 2 - GANG KECIL

Chapter 2 - GANG KECIL

Pak Karno adalah ketua RT seperti hari biasa setelah pulang dari sawah selalu menyempatkan menjengut sahabatnya yaitu ayah Ragil. setibanya di rumahnya Pak Karno sangat kaget melihat ayah Ragil kesulitan bernafas, rasanya sangat berat. ia pun panik dan memanggil tetangganya untuk menemaninya. semua orang berupaya untuk membantunya mencari dokter maupun menemani ayah Ragil karna suara dan nafas sangat berat.

Satu jam kemudian pak Karno mengucapkan,

" Inalillahi wainarojiun "

serentak mereka yang hadir di samping ayah Ragil pun kaget bahkan sebagian menjerit kehilangan sosok pria yang sangat di hormati dengan kebijaksanaanya setiap ada urusan di kampungnya bahkan ia selalu menolong membantu jika ada tetangga membutuhkan.

Kali ini duka tidak ada buat ragil namun semua orang yang tinggal di kampung sangat terpukul akan kehilangan, Suasana gang kecil sangat ramai, orang berlalu lalang orang saling membantu mempersiapkan segala kebutuhan jenazah ayah Ragil, mereka juga nampak sedih akan nasib Ragil bocah kecil hari ini ia menjadi yatim piatu.

Suasana sekejap menjadi sunyi hanya terdengar lantunan ayat suci di sudut rumahnya, tiba tiba dari belakang terdengar suara orang berlari dan berteriak sangat kencang membuat semua orang panik.

" Ayaaaaaaaaaaahhh "

hik... hik... hik....

Hatinya tidak kuat melihat ayahnya sudah terbujur kaku dengan di kelilingi orang membuat ragil saat itu tidak sadarkan diri. pak karto dari tadi terdiam di pintu menyaksikan Ragil menanggis penuh histeris, tiba tiba berlari menghampiri Ragil untuk mengendong ke tempat tidur karena tidak sadarkan diri.

Ragil tidak lama ia pingsan, namun tenaganya seperti terkuras habis, dengan suara pelan ia mulai sadar.

" Pak Karto ayahku kenapa "

" Ragil yang sabar kita disini, semua orang disini menyayangimu. jangan pernah takut "

" Tapi pak "

tanpa menjawab pertanyaan Ragil pak Karto langsung memeluknya,

" Ayo ragil kita sholatkan terus di makamkan biar ayahmu tidak sedih, Justru melihatmu sedih ayahmu akan menjadi sedih, Iklaskan Ragil. semua yang bernyawa juga akan mengalami fase kematian. tetaplah menjadi anak dari ayahmu. jadilah anak yang sholeh biar Allah menyayangi ayahmu dan kamu juga "

Proses pemakaman sudah selesai, semua orang sudah pulang ke rumah masing masing. hanya beberapa orang masih menemani Ragil di rumahnya.