Di belakangnya, Zakaria, yang mengikuti kakek Alia, melihat ke dalam ruangan, dan wajahnya langsung mengerut dengan tidak senang.
Hanya saja, Alia benar-benar tidak ingin ada masalah lagi. Bagaimanapun juga, dia tidak akan tinggal lama di sini, jadi dia berkata dengan suara yang dalam, "Kakek, aku datang ke sini dengan sukarela, dan itu tidak ada hubungannya dengan dia."
"Alia, kenapa kamu ingin tinggal di sini? Ini bukan tempat yang pantas kamu tinggali. Kamu bisa menetap di kamarku, dan aku berbagi kamar dengan sepupumu yang lain." Zakaria memandang sepupunya dengan cemas, dan dia merasa sangat ingin menyalahkan dirinya karena tidak terlalu memedulikan Alia selama bertahun-tahun.
Dia pikir Alia akan diperlakukan dengan baik, tetapi dia tidak menyangka bahwa ternyata Alia tinggal di gudang seperti ini. Yang benar saja!
