"Hei, bukannya aku hebat, tapi kalian yang terlalu bodoh."
Kendra tersenyum dan mundur selangkah. Melihat mata beberapa orang membelalak setelah melihat isi file, dia ikut menyodok kepalanya dengan rasa ingin tahu.
Dia baru saja mengambil file itu dan tidak punya waktu untuk memeriksanya, tetapi pandangan ini membuatnya menatap Handoko dengan marah.
"Dasar pembohong! Paman ternyata membohongi ibuku dan berhubungan dengan wanita lain! Tak tahu malu!"
"Eh, ini, ini hanya kecelakaan, Kendra, dengarkan aku."
Presiden yang biasanya terlihat tenang langsung tertekan saat melihat ketidakpercauaan bocah lelaki itu. Hatinya tiba-tiba terasa sakit, dan dia dengan cepat memeluk tubuh Kendra yang kecil dan lembut itu di pelukannya.
"Aku tidak ingin mendengarkan, aku tidak ingin mendengarkan, kamu bersama dengan wanita lain, kamu menipu perasaan ibuku."