"Tolong! Tolong!"
Seruan seorang wanita terdengar dari puncak gunung, tapi jeritan Alia itu hanya direspon dengan hembusan angin dingin.
Tidak ada adegan dimana Superman tiba-tiba muncul di saat kritis seperti di dalam komik yang menyelamatkannya.
Dia meronta dengan putus asa dan ingin bertarung untuk menyelamatkan diri, tapi sayang kekuatannya masih terlalu kecil.
Pria berbaju hitam itu mencibir, mengangkatnya, dan melemparkannya ke arah tebing yang gelap.
"Handoko, selamatkan aku!"
Perasaan jatuh dari ketinggian ini adalah pertama kalinya Alia merasa bahwa dia akan mati.
Perasaan tercekik membuatnya memikirkan Handoko untuk pertama kalinya, dan dia meneriakkan namanya secara tanpa sadar.
Entah kenapa, dia jelas-jelas akan menjemput kematian, tetapi mulutnya malah membentuk sebuah senyuman.
Dia akhirnya mengerti isi hatinya, dan ternyata dia memang jatuh cinta dengan pria yang selalu bisa tampil di saat-saat kritis.
Dia adalah pria yang baik!