Chereads / tiga serangkai / Chapter 11 - terungkap

Chapter 11 - terungkap

"terima kasih ya ,kalian tak mampir dulu Mak siti sedang mengambil kan minum walaupun cuma air putih "kata pak Mus.

" langsung balik saja sudah malam kasian juga orang tua kami sudah menunggu yang penting sudah tau rumah bapak kapan kapan mampir " kata Amir.

"kita lewat sungai Laban saja mir biar bisa lewat depan rumah ku "kata joni

"terimakasih'" kata Joni setelah diturunkan dan langsung masuk kerumah.

"assalamualaikum" kata Joni

"waalaikum salam' jawab Ita didalam rumah

"kakak dari mana jam segini baru pulang Mak memikirkan terus, dari tadi tak mau masuk dia menuggu kakak pulang ini pintu baru saja ditutup "kata Ita

'tadi ada guru yang kena musibah aku dan Amir membantunya"kata Joni.

"bagaimana mana keadaan Mak masih kambuh penyakit nya" kata Joni

"Alhamdulillah obat cina yang diberikan Wawan sangat manjur" kata ita

"syukurlah "kata Joni pergi cuci muka ke kamar mandi

setelah bersih bersih Joni kelapau timbua

"aku kira kamu tak kesini "kata Amir ketika Joni baru sampai Lapau timbua

"mana betah Joni tidur dirumah" kata Safril

"mau ikut ga Joni mau pasar malam "kata Amir

"aku mau makan mie rebus dulu"kata Joni

setelah pesanan datang Joni makan dengan lahap tak ada kenyang kenyang nya

walaupun dirumahnya sudah makan

"amir bayarin dulu jajanan ku "kata Joni.

"berapa Jon "kata Amir

"sepuluh ribu saja" kata Joni

"tak ada duit aku kalah main " kata Amir

setelah selesai main kartu ketiga temannya pergi naik motor

"mau kemana" kata Joni

"ke pasar malam"kata Amir

"tunggu aku ikut "kata Joni menyudahi makan nya

sesampai nya dipasar malam.cuaca cerah pengunjung banyak juga yang datang

diantara desakan pengunjung ada Ratna memanggil dan melambaikan tangan nya pada Amir.

"sudah lama sampai" kata Amir setelah Fitri dan Ratna mendekati

"baru juga sampai kami harus cari alasan dulu biar bisa kesini "kata Ratna.

perkenalkan Ratna ini teman ku

ada Joni, Safril, dan Kasman"kata Amir

"ini Fitri dan Ratna mereka teman SMPku" kata Amir

"orang mana Ratna" kata Joni

"orang pincuran sunsang "kata Ratna

"ayah ku juga orang sana namanya Basar "kata Joni

"ajo Basar aku kenal dia teman ayah ku" kata ratna

"kami kesana dulu" kata Kasman dan safril

meninggalkan kedua temannya yang lagi ngobrol berpasangan.

"kita naik komedi putar yuk seperti seru juga melihatnya" kata Amir

"kamu berani Ratna 'kata Joni

berani dong kalau rame rame"kata Ratna

kemudian mereka berempat naik komedi putar untuk anak anak.

seperti kembali ke masa beberapa tahun yang lalu mereka berempat menikmati permainan dengan riang gembira.

lapar dari tadi ketawa terus makan bakso dingin dingin begini enak juga" kata Joni

"siapa sekarang traktir nih"kata Amir

"orang yang ngajak lah" kata Ratna

"oke aku kebetulan baru gajian " kata joni.

"Kasman dan safril tak kita cari dulu "kata Amir

"nanti saja kalau kita ketemu baru kita ajak makan bakso juga 'kata joni

setelah makan bakso

"sudah jam setengah dua belas kami balik takut dicariin" kata Ratna

"apa perlu kami antar pulau kata joni.

tak usah jam segini masih aman kata Fitri.

bilang sama safril dan Kasman kami kirim salam "kata Ratna.

"itu mereka sedang beli martabak "kata Amir menunjuk kearah safril dan Kasman.

"kenapa kalian pergi" kata Amir

"bt kami kalian asik ngobrol sama cewek kami tukang halau nyamuk "kata Safril.

"ayok pulang makan di markas saja martabak nya kata Kasman ketika pesanan nya datang

"kamu mau pulang atau nginap dimarkas" kata Amir

"ke markas saja Kalau pulang tanggung jam segini orang tua ku sudah tidur " kata Kasman.

kemudian mereka berempat pergi ke bekas kantor desa yang kosong yang sehari hari digunakan untuk Joni cs untuk bersantai tempat itu lah yang mereka sebut markas

"kemudian joni menyalakan lilin dan langsung rebahan sengaja tidur ditengah diberharap Kasman tidur disampingnya.

" Joni tak ditawari martabak"kata Safril yang diluar bersama Amir dan Kasman yang sedang makan martabak

"kami sudah makan bakso tadi "kata Amir

mimpi apa kalian semalam makan bakso ditemani cewek kami makan berdua saja" kata safril.

"kebetulan saja kalian lihat aku sudah biasa makan makan sama cewek "kata Amir

ketika enak tidur Joni terbangun ada menggesek penis yang di badannya

ternyata Kasman bukan yang pertama kali dia lakukan hal itu.

sebenarnya Joni selama ini masih ragu apakah Kasman belok juga tapi kali ini dia memberikan diri balik badan

menarik celana bokser Kasman sampai penisnya keluar langsung di oral sampai enjakulasi.

setelah itu Joni keluar meludah cairan asin itu dan kumur kumur.

sekitar jam delapan pagi

"kakak bangun ada yang cari kakak dan Amir" kata Ita

"siapa "kata Joni

"gak tau lihat saja "kata Ita kemudian lanjut kerumah imai memberitahukan kalau Amir dicari polisi.

"mir bangun kita dicari polisi "kata joni

"cepat amat pak Mus buat laporan nya" katanya hasil visum nya keluar seminggu lagi"kata Amir

kemudian mereka berdua langsung kerumah Joni

didepan rumah Joni sudah terparkir mobil polisi

"assalamualaikum kata joni dan Amir

menyalami kedua polisi itu

"kamu selama ini ngapain saja di sekolah mir sampai kalian dijemput polisi,kamu jangan banyak tingkah kita ini orang susah " kata imai memeluk anaknya

'tenang saja buk Amir tak melakukan kejahatannya apa apa justru dia yang menyelamatkan pak Mus "kata polisi

"benar pak Amir tak bersalah kata imai melepaskan pelukannya

"Mak saya juga sudah saya ungsikan kerumah nenek dia tak boleh melihat ambulans dan mobil polisi dia bisa jantungan "kata ita

"adek berdua bersedia kekantor untuk jadi saksi " kata pak polisi

"bersedia pak asal kami tak di apa apakan disana "kata Amir

"kalau Anda jujur kalian aman dan sebaliknya" kata polisi.

"Mak kami bawa dulu Joni dan Amir untuk saksi "kata polisi kepada imai.

kemudian Amir dan Joni berangkat kekantor polisi sesampai dikantor polisi Alber yang sedang diinterogasi menatap tajam kearah Joni dan menghampiri

"memang kau tak pernah kapok kapok nya menyusahkan aku "kata Albert

aku hanya membantu polisi menjalankan tugas nya, kalau bukan kamu pelakunya santai saja" kata Joni

Albert kembali kemeja penyidik

" pak bukan saya pelakunya kata Albert memelas pada polisi.

"anda baru jadi terduga kalau terbukti tak bersalah akan kami lepaskan "kata pak polisi.

"jadi Anda tak melihat dan dengar suara pelakunya,apa yang membuat anda yakin Albert pelakunya"tanya polisi pada pak mus.

"ketika saya digilir mata dan telinga saya ditutup kaki saya diikat,hanya rasa penis yang masuk yang bisa jadi kan bukti diperkuat juga kesaksian Joni yang melihat Albert lah yang punya penis yang ada batu tasbih nya"kata pak Mus.

"tolong ronsen penis terduga untuk membuktikan pelakunya" kata polisi

Alber dimasukkan kedalam ruang xtray disuruh telanjang penis dia dironsen dengan sinar x ternyata benar dalam penis Albert ada batu tasbih.

"dari semua barang bukti yang ada , mulai sekarang status mu ditingkatkan jadi tersangka" kata polisi mengiring ketahanan.

"lepaskan pak saya kilaf pak" kata Albert menangis dipenjara.

" kata korban ada lima orang mana empat lagi" kata pak polisi

"mereka teman tongkrongan saya semua pak jangan tangkap mereka pak cukup saya saja "kata Albert memohon

"walaupun anda sogok duit ratusan juta aku sudah tak bisa membantu mu kasusnya sudah sampai tahap BAP" kata pak penyidik.

"siapa saja teman teman mu empat orang lagi" kata pak penyidik,

Riko,Jamil,Dian,dan Rizky mereka teman satu tujuh semua nya "kata Albert.

kemudian polisi menciduk dirumah masing masing,

para saksi dijemput oleh para keluarganya