Chereads / tiga serangkai / Chapter 8 - musibah

Chapter 8 - musibah

"tepat sekali kalian datang kebetulan ada pemain minta berhenti" kata Musa

setelah tau posisi masing masing

kemudian safril dan Amir buka baju dan celana seragam sekolah yang di dobel kaos oblong dan celana boxer.

" celana sekolah mu tak diganti Jon "tanya Musa.

"aku Tak pakai sempak celana boxer ku didalam tas" kata Joni.

"kalau kamu malu ganti saja di semak semak itu" kata Musa

"disini saja nanti dipatok ular lebih nambah masalah lagi "kata Joni Tanpa cangung buka celana didepan Musa.

"asli penismu segitu panjangnya Jon" kata Musa

"kalau tak percaya pegang saja siapa tahu palsu "kata Joni

"gak ah disini malu kalau ditempat sepi boleh juga" kata Musa

"ngapain sih kalian berdua kelamaan keburu magrib" kata Mali mengambil bola yang dari tadi dipegang sama Musa.

baru beberapa kali tiga sekawan dapat menendang bola fluit panjang berbunyi menandakan permainan bola selesai

"jam berapa ini sudah selesai saja mainan bola" kata Joni melihat hpnya

"aku duluan ya" kata Joni membereskan pakaian nya yang ditumpuk

"kenapa kamu Jon jadi pucat begitu "kata Amir

"ada sepuluh panggilan tak terjawab "kata Joni

"telpon saja biar tak penasaran" kata Safril

"tak diangkat "kata Joni

"aku antar ya" kata Amir

"tak usah sudah magrib" kata Joni.

sesampainya dirumah saudara dan bibi Joni sudah berkumpul

ada apa wok tanya Joni kebibi nya yang masih kumpul diteras rumah

"aku tak tau persis kejadian nya Wawan yang tadi menolong dan sekaligus saksi matanya" kata uwok

'"ajo dari mana ditelpon tak diangkat 'kata Ita

"lagi main bola dilapagan"kata Joni.

"Mak pingsan sekarang masih linglung" kata Ita

kemudian joni masuk kedalam dan memeluk ibunya

"Mak kenapa sampai seperti ini "kata Joni

samsimar hanya menangis

"gara gara KTP ini Mak jatuh pingsan" kata Ita

'jadi Patimah kesini 'kata Joni

"siapa Patimah ,katanya dia hamil sama kakak" kata Ita

"tukang pijat plus-plus sekaligus wanita seserahan" kata Joni

"setelah itu kemana perginya Patimah "kata Joni

" pulang lewat belakang ketika dikejar sama wawan dua menghilang dibalik rumpun bambu "kata kata Ita

"terus bagaimana sekarang "kata Joni

"sekarang mak harus buru buru diterapi untuk sementara Mak kasih Minum jamu dulu biar tak terlalu parah"kata Ita

"ini kau pegang dulu duit amplop sunat kemaren buat berobat,aku mau cari jamu dulu" kata Joni

ketika melewati rumah Wawan

"Joni mau kemana "sapa wawan

"beli jamu buat mak" kata Joni

"kesini dulu aku punya jamu buat orang yang pingsan" kata Dawan

"bagaimana mana keadaan Mak mu" kata wawan setelah Joni dekat

"lumayan sudah bisa duduk dan makan bubur namun bicaranya belum terlalu jelas" kaya Joni

"aku dengar kamu menghamili orang " kata wawan

"dari mana wawan tau "kata Joni

"aku dengar makmu ribut Sama perempuan itu lalu pingsan" kata wawan.

"namanya Patimah pijat plus-plus di depan pasar sungai sariak kemaren aku Makai jasanya buat wanita seserahan" kata Joni

" begitu ,kamu kan tau aku nikah sama ayu sudah hampir sepuluh tahun tak punya anak aku mau tahu bagaimana tips nya jurus jitu cepat dapat anak" kata wawan

"saya tak punya kiat apa apa, yang penting keluar nya didalam urusan hamil atau tidak bukan urusan kita "Kata joni.

"kamu bisa bantu aku gak nanti aku kasih obat cina mujarab buat mak kamu" kata wawan

"bantu apa "kata Joni

"bantu aku supaya ayu bisa hamil "kata Dawan

"aku disuruh main sama ayu" kata Jon

"tidak aku cuma minta sperma kamu buat pembuahan" kata wawan

"bagaimana caranya" kata Joni

"ikuti aku" kata Wawan membimbing Joni masuk kamar.

"nanti ketahuan ayu "kata Jon

"tenang saja dia nginap di rumah neneknya besok baru balik "kata wawan

kemudian kedua masuk kekamar dan Joni duduk di ranjang

"tonton video ini sampai habis pilih saja yang kamu suka setelah Joni terangsang

wawan mulai melancarkan aksinya

Joni tak bergerak ketika Wawan memainkan penisnya, dia terus fokus menonton film biru sampai selesai.

sebenarnya Joni ingin membalasnya cumbuan wawan tapi tak dilakukan takut sewaktu ayu pulang dia langsung tutup resleting dan kabur

karena tadi disekolah sudah keluar banyak waktu praktek biologi , penis Joni makin bebal susah enjakulasi.wawan kewalahan dia tak menyangka Joni setangguh itu tak keluar walaupun dirangsang dengan berbagai cara.

kemudian Wawan mengeluarkan jurus pamungkas diamelorot celana bokser Nya dan duduk di penis Joni

dengan beberapa goyang saja runtuh lah pertahanan Joni menggelepar seiring itu semburan kental, dengan gesit Wawan menyedot kencing kental sampai kering.

setelah puas wawan menutup lagi resleting Joni

"mana hp ku" kata Dawan mematikan filem biru yang ditonton Joni

"ini obat yang aku janjikan semoga bisa berhasil istri ku hamil bukan nya aku mengusir takut ayu pulang mendadak" kata wawan menyuruh Joni pulang.

tak lama Joni keluar

"wan wan buka pintu kata Mak itam yang dari tadi mengintip mantunya dengan calon kandidat pria perkasa dua ribu dua dua

"ada apa bapak "kata Wawan.

"mana kencing kental yang kau sedot dari Joni tadi "kata Mak itam

" buat apa bapak mertua "kata Dawan

"aku ada rencana dengan cairan itu kata Mak itam .

"aku dengar dia salah satu calon SMA satu untuk ajang pria perkasa,dia masih muda biasanya produksi sperma banyak dan Lanjar yang membuat peserta yang sudah berumur bisa kalah" "kata Mak itam

kemudian Dawan memuntahkan hasil sedotan nya dan memberikan setengah cairan kental pada Mak itam dan sebagian lagi untuk bibit unggul

"lama sekali kakak kewarung telat sedikit lagi aku akan susul kesana" kata Ita

"diwarung siwir kosong aku beli kepincuran sunsang "kata Joni

kemudian Ita memberikan jamu cina itu pada ibunya sedangkan Ibet mandi

setelah selesai mandi Joni melihat ibunya sudah menyapu dan berkerja seperti sedia kala dan lupa pertemuan Nya dengan Patimah

dengan lega dia pergi kelapau timbua

"mir kamu tahu rumah pak sabar ga "kata Joni ketika dilapau timbua

" masih memangnya kenapa "kata Amir

"aku mau daftar jadi pria perkasa siapa tahu menang" katanya yang menang hadiah nya dolar

"kesana harus pakai motor jelek jalan kerumah pak sabar sarang begal" kata Amir.

"pinjaman motor pamanmu saja kesana, kalau pakai motor ku terlalu beresiko apa lagi malam hari" kata Amir

sebentar aku pinjam motor dulu kata Joni yang kemudian ketempat pamannya yang sedang main Remi dan kembali bawa motor prima.

" aku taruk motorku dulu "kata Amir keduanya kerumah Amir

kita bawa senjata dulu buat jaga disana rawan" kata Amir

kemudian keduanya bekedara melewati turunan tanjakan dan turunan lagi

ketika hendak mau masuk turunan

"mau kemana kalian" hadang dua pemuda

"aku mau kerumah pak sabar aku murid nya" kata Amir

"aku laporkan dulu Sama sabar sudah banyak yang ngaku murid nya "kata salah seorang pemuda.

tak lama pemuda itu kembali

"mereka memang murid pakai sabar yang bernama Joni sedang ditunggu"

Kata pemuda itu

"sorry yang kami hanya menjalankan tugas silahkan "kata dua pemuda itu