Chereads / tiga serangkai / Chapter 2 - layang layang

Chapter 2 - layang layang

tanpa cangung Amir masuk komplek perkuburan kusus ungku ungku yang pernah jadi dkm masjid kampung paneh..

ada salah satu kuburan yang dituju Amir seperti nya itu yang paling keramat sampai sampai dibuat kan kotak amal yang dikasih atap dan digembok.

Amir tak mengambil duit yang ada dalam kotak amal melainkan duit yang ditaruh dibawah kulit kerang yang sengaja ditaruh dikuburan Kramat itu.

Amir mengangkat kulit kerang satu persatu dan mengambil yang ada dibawah nya berupa duit kertas dan logam telat sedikit lagi sudah tak laku karena lapuk

"ayo masuk jangan berdiri saja disitu" kata Amir

memang dari tadi Joni dan Safril menonton saja Amir diteras Musala

"seperti nya kamu sudah biasa kesini ya mir" kata Safril.

"kalau sendiri aku juga tak berani kesini" kata Amir terus berpindah ke kuburan lain.

biasanya aku kesini sama kas dan Jimi tapi sekarang mereka sudah bisa cari duit sendiri jadi tak mau lagi kesini "kata Amir.

setelah merasa sudah semua tempat dicari duitnya kemudian Amir keluar dan menutupi kembali pintu pemakaman itu.

"nanti saja kita hitung ,kali ini belajar kelompok nya di rumahku saja

"membahas soal ujian kali ini dirumah ku saja sepertinya makku masak banyak menjamu kalian dengan menu jengkol yang kita petik tadi"kata Amir.

Joni dan Safril tak berkomentar tetang ajakan Amir , mereka hanya mengikuti saja Amir pulang kerumahnya.

'assalamualaikum "kata Amir ketika sudah sampai dirumah nya

"waalaikum salam jawab imai membuka kan pintu.

"ajak teman mu makan mir" kata imai kedapur.mengambil gulai pelengkap yang lupa dia hidangkan.

setelah semua sudah terhidang lengkap dengan air putih nya.amir keluar

"masih diluar saja mari masuk, semua masakan bermenu serba jengkol sudah terhidang "kata Amir.

"aku masih kenyang kami sarapan dulu sebelum kesini "kata Safril sambil memegang perutnya.

"sarapan beda lah Sekarang sudah siang lagi" kata Amir sambil merangkul kawasan nya itu masuk kedalam.

"malu ah kalau aku sendiri yang kau ajak makan sijon tak kau panggil juga"kata Safril

"sekarang tergantung kamu Safril kalau kamu ok,aku pun setuju"kata Joni.

"kamu Jon pakai Malu segala biasanya tak ku tawarin makan ngambil sendiri" kata Amir

"malu dituruti bisa menyesal aku jika melewatkan makan menu Serba jengkol ini" kata Joni kemudian masuk kedalam langsung menyendok nasi.

karena Joni sudah masuk kedalam mau tak mau Safril ikutan

"silahkan "kata Amir memberikan piring pada Safril .

"tuan rumah dulu "kata Safril setelah Amir memberikan piring.

kemudian Safril menyendok nasi setelah Amir duluan makan.

"jadi malu makan sampai dihidangkan begini" kata Safril.

"kamu mau makan nya ngambil sendiri kedapur"kata Joni.

"maksud ku kita masak jengkol itu bersama sama entah dimana" kata Safril.

"itu namanya balanjuang , kapan kapan lah kita masak masak tapi sekarang kita makan yang matang dulu ya "kata Amir membujuk Safril.

setelah makan mereka bertiga istirahat sebentar.

"kalian mau dimana belajar nya didalam atau diluar"kata Amir setelah membereskan tempat makan nya.

aku rasa biar enak nangkap pelajaranya ,diluar seperti nya lebih seru " kata joni.

akhirnya mereka sepakat belajar diluar rumah dengan bermodalkan tikar mereka mencari tempat yang teduh pinggir ditebing sawah dekat bekas anak anak main prosotan.

'siapa yang prosotan disini "kata Safril

"aku sama anak kecil kalau ada waktu "kata Amir.

aku beritahu sama kalian kita bertiga sekarang jadi buah bibir orang kampung sampai sampai Mak Katik menyuruh ibuku melarang berteman dengan kalian berdua" kata Safril

"memang nya ada apa dengan kami perasaan kita tak pernah ganggu orang kampung" kata Amir.

" sekolah sudah SMA kalia masih suka main prosotan, dan Joni sampai sekarang masih belum disunat "kata Safril.

"terserah mereka lah kamu tak mau berteman silahkan ,aku berteman sama anak kecil juga tak apa apa "kata Amir.

jangan Baper dong ,jangan dipikirkan nanti berpengaruh sama pelajaran kita "

"lagi pula semua nya kau sampaikan tak kau saring dulu tak tau orang yang akan tersinggung "

" dari pada memikirkan gosip lebih baik kita bahas soal yang keluar tahun kemaren "kata joni.

"sepuluh saja yang masuk dari sekian banyak soal sudah lumayan" kata Amir mulai melupakan gosip orang kampung.

kemudian mereka bertiga mulai belajar kelompok membahas satu persatu soal yang sudah ada kunci jawaban nya

setelah solat ashar Amir menumpahkan duit yang didapat dikubah masjid, kuburan keramat dan upah bersih bersih masjid keatas tikar

"ayo hitung "kata Amir

kemudian mereka bertiga menghitung duit mereka peroleh tadi siang.

"aku jadi ragu dengan kehalalan duit ini "kata Safril setelah selesai menghitung duit yang ada didapat.

"jumlah nya sekitar lima puluh ,yang dua puluh jelas duit halal jerih payah kita mengglung tikar kalau yang tiga puluh" kata Joni

" yang tiga puluh bukan hak kita sebaiknya diserahkan saja ke mak Katik "kata Safril.

dengan pakai motor prima milik ayahnya Amir mereka bertiga kembali ke masjid kampung paneh.

"assalamualaikum Mak Katik"kata Amir

"waalaikum salam kalian balik lagi ada apa" kata Mak Katik.

"tadi kami kekubah dan kekuburan Kramat dapat duit tiga puluh ribu "kata Amir menyerahkan duit itu sama Mak Katik

"tak usah dikembalikan ambil saja buat kalian selama ini duit kedua tempat itu jarang diambil dkm bahkan tak jarang duit kertas itu hancur karena hujan dan panas" kata Mak Katik

"jadi boleh duit itu kami ambil "kata Amir

"isya Allah halal "kata Mak Katik

"terimakasih mak " kata Amir mengantongi lagi duit nazar mereka meninggalkan masjid.

kemudian mereka ke markas tempat mereka tidur

"buat apa duit sebanyak ini "

"kalau orang tua ku tau ,makan duit nazar pasti tak dibolehkan" kata Safril.

"apa lagi aku "kata Joni

"kenapa jadi ribet begini sih"

"perasaan waktu partner ku Bukan kalian aman aman saja duit nya langsung kita bagi Rata" kata Amir.

kalau kalian tak mau biar aku pakai buat modal dagang" kata Amir.

"dengan duit lima lima puluh ribu kamu mau pakai buat usaha apa Amir Usman" kata Joni garuk garuk kepala.

"kalau jualan kelereng bagaimana mana "kata Safril.

kelereng jualan awet sekarang yang kita beli yang langsung habis, coba pikirkan dagangan apa yang seperti itu "kata Amir.

"apa ya "kata Joni sambil mikir

"aha layangan sekarang lagi musim panas

dua hari ada pertandingan bola sudah pasti banyak yang nonton termasuk anak" kata Safril.

tepat sekali memang otak mu encer tak bercuma kau selalu juara kelas " kata Amir

"temani aku toko layang layang" kata Amir.

kemudian mereka dengan bonceng tiga

kepasar mereka langsung ketoko layangan.

"layang berapa da" kata Amir

"seribu "kata Uda

"kalau buat jualan lagi"kata Amir

"biar lah ku kasih tujuh ratus "kata Uda

"tak dapat lima ratus satunya" kata Amir.

"kalau begitu kau beli saja kepabriknya" kata Uda tukang layangan sewot.

"santai saja da tak usah marah marah "kata Amir meninggal kan toko itu.

" mana layangan nya" tanyaSafril yang dari tadi menunggu di motor.

"kita cari ke pabrik nya saja aku dengar ada dilubuk pua" kata Amir