Kania mencoba menghubungi Rania agar menjadi saksi untuk diri nya, mengetahui isi dari kado tersebut meski pun dengan penuh rasa penasaran tinggi, Kania mencoba tenang dan seikhlas mungkin untuk membuka isi kado nya.
Assalamualaikum Kanaya ....apa kabar nya ?"
Tumben sepagi ini kau sudah telepon?" Kau baik-baik saja bukan ?" Pertanyaan Rania bertubi-tubi, Rania stop aku dalam keadaan baik-baik saja, maaf menganggu mu hari ini aku mintak waktu mu sebentar saja !"
Hey....Kanaya rupa nya ini serius ?"
Kata kan pada ku apa yang harus aku lakukan ?'' Kanaya terdiam dia duduk di pinggir tempat duduk di raih nya sebuah gunting berukuran sedang , Rania yang melihat itu tentu saja kaget dan mengigat kan Kania agar jangan berbuat nekat.
Kanaya tersenyum merekah sambil mengelengkan kepala nya ....