Guru Tapak Langit mulai bersiap-siap. Dia akan mengalahkan Ren tanpa ragu dan sekaligus bisa mengembalikan martabat perguruan dia setelah Banu dikalahkan Fei.
Ren maju ke depan dengan gaya tenang dia. Meski tubuhnya tidak berotot seperti guru Tapak Langit, tapi dia yakin dia akan memenangkan pertarungan ini dengan cepat. "Ingat, ini adalah pertarungan adil, jangan melapor polisi jika ada salah satu dari kita yang cedera. Pokoknya, cedera ditanggung masing-masing." Dia harus mempertegas hal ini.
"Aku tahu!" bentak guru itu karena kesal. Dia tak sabar ingin melumat Ren menjadi bubur. "Harghh!" Segera saja dia mengumpulkan tenaga dalam dia yang dikumpulkan di kedua tapak tangannya dan bersiap melemparkannya ke Ren. "Gyakh!" Kumpulan energi itu menjadi bola dan dilepas ke Ren.
Namun, Ren tidak terlihat gentar apalagi terdorong oleh energi si guru Tapak Langit. Dia justru menangkis energi tersebut dan mengarahkannya ke Banu yang berdiri tak jauh darinya.