Ren bangkit dari duduknya di lantai usai menyembuhkan sakit gerd salah satu pelapornya dan berkata ke Pak Yan, "Romo, urungkan saja laporan Romo ke mereka. Mereka ini sudah tua dan pastinya akan sakit-sakitan jika dijebloskan ke penjara. Bakal merepotkan sipir saja nantinya."
Tetap saja, di balik niat baiknya, lidah Ren masih mumpuni memberikan serangan tajamnya. Meski begitu, mana berani gerombolan pelapornya merespon dengan protes? Berwajah kesal saja mereka tidak berani!
Pak Yan angguk-anggukkan kepala sambil tersenyum kecil. Dalam hatinya, dia bangga akan kebaikan Ren. Tidak banyak orang yang masih sudi menolong orang yang hendak mencelakainya.
Karenanya, Pak Yan makin bangga pada anak angkatnya. Tidak sia-sia dia memandang kagum pada Ren sejak awal mula bertemu.
Karena Ren sudah meminta pada ayah angkatnya untuk mengurungkan pelaporannya, maka semua selesai dan orang-orang itu mulai kembali ke tempatnya masing-masing.
