Selepas dari berbelanja dan makan di mall besar itu, Ren dan Fei pun kembali ke penthouse mereka. Sedangkan yang lainnya juga kembali ke rumah masing-masing.
Tentu saja Fei tak lupa mengucapkan terima kasih pada semua orang yang rela lelah menemani dia hari ini. Dia sangat gembira karena baru ini dia bisa berjalan-jalan tanpa takut kena marah siapapun juga.
Tiba di penthouse, sudah ada tumpukan belanjaan di ruang sebelum ruang tamu ketika lift mereka terbuka. Kata Rei dulu, ini bisa disebut ruang transit, sebelum memasuki ruang penthouse sesungguhnya.
"Wah, sebanyak ini, astaga … padahal aku sudah berusaha memilih sesedikit mungkin." Fei tak bisa menggumam pelan demikian saat dia mengambil belanjaan yang menumpuk mirip gunung kecil di ruang itu.
"Tunggu, kau ternyata tidak jujur, Fei." Ren terlanjur mendengar ucapan lirih Fei. Ia menghadang Fei sebelum gadis itu masuk ke ruang utama penthouse.
"Ahh!" Fei sadar bahwa dia kelepasan bicara. "Aku … Mas, aku …."