Setelah Lyn melewati gerbang, Kei menghampiri gadis itu. "Lyn! Yuk, pulang! Kakak sudah beli banyak jajan yang enak-enak, loh!"
Lyn diam dan memandang ayah dan 2 saudaranya. Ia menggeleng.
Kei terlihat kecewa atas penolakan Lyn. Ketika dia hendak berkata sesuatu, Jun sudah mendahului, "Kak, udah lah, kalo dia ogah ikut, gak usah dipaksa."
"Tapi, Jun …." Kei menatap adik lelakinya.
"Lyn, kalau kamu gak ikut kami pulang, ya sudah," timpal Ren ke Lyn, cukup mengagetkan Lyn dan juga Kei. Tumben sekali ayah mereka ini tidak memaksakan kehendak. "nanti akan Daddy suruh mobil lain jemput kamu."
"Gak usah. Mau pulang sendiri." Lalu Lyn pun melanjutkan langkahnya melewati keluarganya.
Kei melongo, tidak mengira adiknya akan sekeras kepala itu. Ketika hendak mengejar Lyn, Jun memegangi lengan Kei, menahan agar tidak perlu melakukan itu. Jun gelengkan kepala.
"Lyn, sungguh tak ingin dijemput?" tanya ayahnya sedikit berteriak ke anak bungsunya.
