Baru saja Lang selesai menceritakan kejadiannya, lampu ruang operasi di depan mereka padam. Ren segera berdiri, bersiap melihat istrinya.
Gia diposisikan miring, masih belum tersadar dari efek anestesinya, beberapa selang masih ada di mulut dan hidung serta lengannya.
Perawat segera membawa Gia ke kamar rawat inap VVIP di sana. Ren dan Lang mengikuti dari belakang.
Setelah Gia berada di kamar dan diatur ini-itunya sedemikian rupa oleh perawat, akhirnya para perawat pun pergi dari kamar tersebut.
Lang duduk berjaga di sofa, sedangkan Ren berdiri di sebelah ranjang rawat Gia, merunduk dengan ekspresi kacau sembari mengelus lembut wajah sang istri yang belum siuman.
Dia tidak suka keadaan semacam ini, dia mengutuk situasi seperti begini. Salah satu hal yang paling dia takuti terjadi, yaitu Gia terluka.
