Menggunakan uang dan kekuasaannya, Ren membuat Lyn dan juga Gia bisa keluar dari rumah sakit di hari yang sama.
Dia sudah memikirkan ini, apabila salah satunya masih ada di rumah sakit, dia sendiri yang kerepotan mengatur pertemuan dia dengan Gia.
Apalagi, baby Sya juga mulai stabil dan bobot tubuhnya sudah ideal, sehingga Gia pun tidak perlu lagi berlama-lama ada di rumah sakit.
Maka, siang itu, rumah Bu Jena sedikit riuh hiruk pikuk karena datangnya para putri ditambah seorang bayi mungil menggemaskan di sana.
Dengan ini, Gia semakin memiliki kesempatan untuk menghindari tidur satu ranjang dengan Zan. "Kamu beneran gak bisa tidur di kasur, nih Zan, karena aku pengen ama anakku, yah! Gak apa, kan?" pinta Gia pada Zan ketika mereka sedang berduaan saja di kamar.
"Ohh iya, tak apa, Gi. Apapun yang nyaman untuk kamu dan Sya." Zan menjawab diiringi senyum lembutnya.
