Zan ternyata membuntuti Gia ketika gadis itu pamit pulang setelah selesai dari apartemen hingga kemudian motor tua Zan berhenti di depan sebuah gedung apartemen. Di sanalah mobil Gia masuk.
Kening Zan berkerut, merasa heran dengan apa yang tersaji di depan matanya. Kenapa mobil Gia malah masuk ke dalam rumah sakit ternama itu?
Ohh, mungkin saja Gia hendak memeriksakan kandungannya. Bukankah itu wajar? Ahh, baiklah, sepertinya dia memang harus menunggu beberapa saat sampai mobil itu nantinya keluar lagi.
Maka, dengan keteguhan yang pekat di hatinya, Zan pun terus bertahan di dekat rumah sakit demi ingin mengetahui mengenai si lelaki misterius yang sudah mengakibatkan Gia bertingkah seperti ini.
Sayang sekali, Zan harus menelan kecewa karena ketika dia menunggu di tempatnya hingga berjam-jam lamanya, Gia atau pun mobilnya tidak juga keluar. Padahal Zany akin, pintu rumah sakit hanya ada 1 itu, tidak ada pintu belakang.