'Eh? Gimana? Gimana?' Gia bertanya keras-keras di hatinya. Apa dia salah dengar?
Melihat wajah bingung Gia, segera saja Ren berkata, "Gee, kamu sudah aku angkat jadi sekretarisku. Sekarang kamu harus pindah ke ruanganku, di sana sudah aku sediakan meja khusus untukmu." Ada senyum lembut di wajahnya.
Namun, Gia tahu persis bahwa senyum itu hanyalah kamuflase untuk menipu orang sekitarnya. Dia sudah merasakan sendiri seberapa keji lelaki itu di belakang wajah simpatik dan senyum mempesonanya.
"Aku … aku pindah?" Gia masih bertanya dengan bodohnya.
"Kemasi barang-barangmu di sini dan ikut aku." Ren tidak lagi ingin menjelaskan dua kali dan berbalik badan. Tapi, dia masih melirik Gia sambil berkata, "Ayo, cepat!"
"A-Ahh! I-Iya, Pak!" Gia kemudian pamit kepada Pak Aryo dan yang lainnya di ruangan tersebut lalu berjalan mengekor Ren.
