"bermalam? Kamu… apa yang kamu pikirkan di kepalamu?" Lucia berkata dengan marah.
Bagaimana bisa begitu kebetulan? Orang ini pasti ingin makan tahu sendiri, jika dia benar-benar menghabiskan malam, apakah dia akan memilikinya? Lucia awalnya hanya menjadikan Riski pacar palsu. Sekarang, mereka akan menginap satu malam pada waktu itu. Meskipun kampung halaman Lucia relatif miskin, itu masih relatif terbuka. Lagi pula, itu juga sejalan dengan kota metropolis Jakarta, dan pemikirannya tidak akan begitu konservatif.
Tapi kemudian, Lucia harus tinggal di ruangan yang sama dengan pria ini! Lucia harus memarahinya karena ide bajingan seperti itu!
"Aku hanya mengatakan jika, itu tidak pasti." Riski menghela nafas, dia menemukan bahwa gadis ini sedikit lebih nyata.
Lucia mengertakkan gigi. Bagaimanapun, kamu tidak bisa membiarkan orang ini tinggal di rumah. Tempatnya sudah kecil. Bagaimana kalau tinggal di rumah?