"Bagus." Riski setuju.
Mungkin Zulinda tidak ingin orang lain tahu, Riski bisa mendengarnya, dia lebih berhati-hati, jadi dia mulai menunggu di pintu kantor Zulinda, tetapi dia ada di dalam mobil.
Orang-orang datang dan pergi di trotoar.
Riski menghela nafas dengan peluang yang diciptakan oleh cuaca. Jakarta juga merupakan kota metropolis tingkat pertama. Dari jendela mobil, ada kaki putih yang tak berujung.
Para wanita cantik itu memakai rok pendek dan keren yang semua jenisnya tidak dipasangkan dengan kemeja. Mereka ingin memakainya sesuka mereka, dan mereka punya uang!
Setelah mengaguminya beberapa saat, Riski melihat seorang gadis memegang tas datang ke mobilnya dan mengetuk pintunya.
Ah, ada orang yang datang untuk ngobrol saat mobilnya diparkir?
Riski penasaran dan tidak mengerti apa yang ingin dia lakukan. Dia tidak memperhatikan seperti apa dia, dan dia tidak melihatnya dengan jelas di dalam mobil.
Jadi Riski membuka pintu mobil dan keluar.