Rasanya dia tidak memiliki pukulan, jadi nilai yang terukur akan sangat buruk, terutama Firman, dia hampir tertawa ketika melihatnya … Mereka menertawakan pukulan Riski hingga sesuatu yang menakjubkan terjadi.
Semburan udara di dalam mesin muncul. Ada suara gemuruh higga monitor mesin gagal menunjukkan angka.
Firman tercengang. , Kedua gadis itu juga tercengang, mata Rengga menunjukkan ekspresi ngeri … Bagaimana bisa ada kekuatan seperti itu?
Ruang tes yang awalnya tenang, berbagai instrumen membuat suara yang tidak berfungsi. Semua berdecik, tapi tak ada yang menyahur, bergumam dengan pemikiran mereka sendiri.
Ada tanda ketidakberdayaan di sudut mulut Riski. Dia tidak bermaksud berpura-pura, hanya pukulan yang sangat biasa, dan dia sengaja mengontrol kekuatannya. Siapa yang tahu mesin itu rusak sekarang, tetapi untungnya, dia melihat penampilan orang lain menunjukkan kepuasan. Semua kagum dengan kekuatan Riski.
