Mika yang bicara dengan Raka yang sedang terbaring koma, tentu seperti bicara sendiri karena tidak ada yang menjawab.
Hanya suara alat medis yang menjawab semuanya perkataan Mika, tapi ia tetap membuat suasana di ruangan itu tidak sepi.
"Oh oke, kalau begitu aku panggil Kak saja, tapi tidak-tidak aku panggil nama. Jarang bisa panggil nama orang sehebat dirimu,"
Siang hari ternyata penjaga sudah menyiapkan makanan untuk Mika dan membuat Mika tidak perlu untuk keluar. Bahkan di sana ada kulkas lengkap dengan isinya.
"Rak, Raka, Raka. Nama yang keren oh ya. Raka. Ah sepertinya terlalu panjang, bagaimana kalau aku panggil Will saja, itu lebih baik dari pada kepanjangan."
"Hai Will, aku Mika mungkin selama tiga bulan kedepan aku akanenemani mu, walaupun membosankan tapi terasa nyaman disini. Kau boleh cepat bangun agar aku bisa cepat pulang, jika kau tertidur terus seperti ini, bisa saja Dani menanyakan kinerja ku."