Chereads / Pernikahan Yang Salah / Chapter 8 - Tidak Pulang

Chapter 8 - Tidak Pulang

"Aku benar-benar tidak suka dengan pa yang kau lakukan, padahal aku uga ingin tahu salinan perjanjian itu, kau jangan merubahnya," kata Mika yang masih penasaran karena ia benar-benar belum membaca perjanjian kontrak pernikahan yang sudah ia tanda tangani dengan rasa marah setelah berdebat dengan Sella yang merupakan tunangan Raka yang dijodohkan oleh mamah Asri yang merupakan ibunda dari Raka.

"Nanati kau juga membacanya tenang saja kau tidak akan merubah sedikitpun perjanjian itu," kata Raka sambil memesan makanan.

Mereka akhirnya makan bersama sebelum pulang ke apartemen, setelah makan Mereka langsung pulang, apalagi Mika yang kesal tidak banyak bicara dan memilih untuk diam agar tidak membuatnya makin kesal.

Raka yang mengantar Mika sampai depan apar temen tapi betapa kagetnya Mika dan Raka saat itu saat melihat Sella sudah berada di depan apartemen Mika.

"Kenapa dia berada di depan apartemenmu, apa dia tidak punya kerjaan?" tanya Mika merasa aneh, dengan apa yang dia lihat karena Ia menganggap Sella bukalah orang yang memilki niat baik. Dia sangat membenci Mika.

"Entah lah, lagian dia tahu dari mana? aku juga tidak pernah memberi tahu apartemenmu, baiknya kau pindah saja, aku merasa khawatir dan ada yang tidak beres, jika ia sedang merencanakan hal buruk. Karean kau tahu bagaimana Sella sebenarnya," jawab Raka yang merasa khawatir dengan Mika.

Apalagi Sella sudah tau apartemen tempat tinggal Mika, Hal itu benar-benar membuat Raka khawatir, dengan keselamatan Mika, karena tahu Sella pasti akan berbuat lebih dari yang bisa dipikirkan, karena dia memiliki kekuasaan, uang dan juga selalu dimanja oleh kedua orang tuanya.

Sehingga apapun yang menjadi miliknya akan selalu dia dapatkan dan Mika saat itu memang sudah membuat kesalahan, yang mana mau menjadikan salah satu musuhnya, hingga membuat Raka khawatir.

Raka pun akhirnya tidak mengizinkan Mika untuk kembali ke apartemennya, karena di depan apartemennya ada Sella di sana.

"Baiknya kau pulang ke apartemenku saja, jangan pulang ke apartemenmu, sepertinya ada hal buruk yang Sella rencanaka melihat banyak preman. Aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian, saat Sella sudah mengetahui tempat tinggalmu, kau tahu sendiri bagaimana sikapnya dia memiliki kekuasaan dan juga bertindak diluar kewajaran, aku takut akan terjadi sesuatu padamu," kata Raka yang merasa khawatir pada Mika.

Mima pun bingung dan memang dari apa yang dinlihat, jelas sekali Sella sedang merencanakan hal buruk, dan akhirnya Mika menuruti perkataan Raka.

Karena dia sendiri juga merasa takut, akan apa yang dilakukan oleh Sella nanti, pada saat pertama kali mereka bertemu, Mika sudah terkena tamparan.

Hal itu membuat Mika pun tidak ingin mengulangi kesalahannya, untuk yang kedua kalinya, jadi dia mengikuti perkataan dari Raka untuk pulang ke apartemennya.

"Baiklah, aku akan ikut pergi ke apartemenmu, karena ku tahu jika aku pulang sekarang pasti akan membuat Sellla melakukan hal-hal yang tidak aneh lagi, seperti kemarin baru saja bertemu denganku, dia langsung menamparku bukankah itu adalah hal yang tidak wajar sama sekali,untuk ukuran dia yang merupakan seorang anak pengusaha, mungkin hal itu adalah hal yang biasa. t

Tapi untuk pengukuran orang menengah sepertiku, hal itu adalah hal yang sangat keterlaluan dan aku juga tidak ingin terlibat masalah terlalu serius sehingga nyawaku dalam bahaya, maka dari itu aku memutuskan untuk ikut pergi ke apartemen dengan mu, karena mungkin itu adalah tempat yang aman untuk ku, dimana kau ada di sana," kata Mika yang saat itu pun mengikuti perkataan Raka dan kembali ke apartemennya.

Pada saat itu pun mereka berdua tidak jadi turun, dan terus melanjutkan perjalanan untuk pulang kembali ke apartemen, Raka karena melihat Sella sudah berada di tempat depan pintu apartemen milik Mika.

Hal tersebut sangat membuat Raka pun khawatir dengan keselamatan dari Mika, maka dari itu Raka membawa Mika pulang ke apartemennya, agar bisa beristirahat dengan tenang di sana, daripada harus beristirahat di apartemennya dan bertemu dengan Sella.

Karena Sella sedang tidak baik-baik saja, maka dari itu dia pun dengan merencanakan hlal buruk dan dengan kemampuan yang dimiliki, serta dengan rencana yang sudah matang, ia ingin mencelakai Mika saat itu, maka dari itu dari awal Sella sudah berada di dekat apartemen Mika.

Tapi sebelum Mika bisa pulang, Raka pun sudah mengetahui jika ada Sella di depan apartemennya, walaupun mereka tidak tahu hal apa yang akan dilakukan oleh Sella.

Jelas Sella memiliki rencana busuk, mengingat siapa sebenarnya dia, yang membuat Mika pun tidak ingin mencari masalah, yang lebih dalam lagi.

Apa lagi dia yang saat ini juga sudah pusing, dengan apa yang dihadapi dan hal tersebut menjadi tambah pusing saat harus menghadapi Sella.

"Baiklah mari kita kembali ke apartemenku saja, dan kita abaikan Sella. Aku yakin dia pasti akan melakukan hal-hal yang diluar dugaan," kata Raka akhirnya memutar balik mobilnya dan kembali ke apartemennya.

Karena tahu jika Mika sendiri yang di apartemennya pasti akan selalu mendapat gangguan dari Sella, apalagi Sella yang sudah mengetahui apartemen Mika, akan membuat Mika pun dalam bahaya.

Akhirnya Raka pun ke mutar balik mobilnya, dan mengendarai mobilnya tersebut untuk pulang kembali ke apartemennya, dengan Mika.

Karena tahu jika apartemen Mika sudah tidak aman, hal itu membuat Raka membawanya pulang ke apartemen miliknya, karena apartemen miliknya yang tidak begitu jauh dari apartemen Mika dan tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa sampai ke apartemen tersebut.

"Kita sudah sampai," kata Raka menghentikan mobilnya dan membuka pintu mobil tersebut agar bisa keluar dari sana apartemen yang di miliki oleh pun mereka juga sudah pernah tinggal di sana dan ini bukan hal yang baru untuknya karena sudah dua kali Mika datang ke apartemen Raka tersebut.

"Tidak perlu menunjukkan apartemenmu, karena aku sudah pernah berada di sini, bukan kau sendiri yang membawaku pulang kemari, dan hal itu yang membuatku dalam masalah besar, hingga harus berpura-pura seperti ini, dan harus merasa tidak nyaman. Jika bertemu dengan dia, seperti penyihir yang selalu saja menghantuimu hingga membuat kau juga harus pergi dari apartemen ku sendiri," kata Mika yang juga merasa khawatir dengan keselamatannya.

Dengan apa yang dilakukan oleh Sella berada di depan apartemen Mika, sendirian tapi ternyata Sella sudah merencanakan hal buruk l, dengan menyewa beberapa orang untuk menyerang Mika saat itu

Tapi rencananya ternyata gagal saat dia tidak mendapati Mika pulang ke apartemennya. Jelas membuatnya sangat marah, karena sudah membuat rencana dengan matang.