Mereka masuk kemar, Zeline menyusui bayinya, sebelum akhirnya bayi itu tertidur. Bibi yang untuk mengantar keluar untuk beristirahat, sementara Alvaro yang akan menunggui bayi dan istrinya
"Sayang kamu istirahat saja dulu, nanti kalau dedek bangun aku bangunin. Oh ya aku mau nama putri Kita, Zalva Daim Azhar. Gimana Sayang?" tanya Alvaro.
"Iya tidak apa-apa, nanti kita panggil dia Zalva saja jadi mirip namaku." Zeline setuju dengan nama pemberian suaminya yang entah di dapatnya dari mana.
Zeline pun berbaring, untuk beristirahat karena dia masih belum pulih sepenuhnya. Saat Zeline tertidur, Alvaro melihat ke arah putrinya yang berada dalam boks bayi di samping tempat tidur mereka. Kini kebahagiaannya sudah semakin lengkap, memiliki satu putra dan satu putri. Yang sangat berharga untuk Alvaro melebihi nyawanya sendiri.
