Ceklek!
Terdengar kunci pintu kamar tempat Alvaro dan Zeline menginap terbuka, tak lama terlihat wajah Alvaro yang masih segar karena habis mandi.
"Tuan kami berangkat sekarang ya, nanti kabari saja kalau sudah jalan ke rumah saya." Rafael langsung melapor pada Alvaro jika mereka akan pergi.
"Ya sudah hati-hati kalian, kamu kelihatannya lagi kesal. Ada apa memangnya?" tanya Alvaro.
"Mereka ke siangan tuan, makanya saya kesal." Rafael seperti anak kecil yang sedang mengadu.
"Hehehe, sudah jangan kesal begitu. Mereka pan pengantin baru, jadi maklumi saja. Sudah sana pergilah biar tidak kesiangan," ucap Alvaro.
"Iya Tuan, kami pergi dulu." Rafael langsung berpamitan, Lexis dan Jenny melakukan hal yang sama.
Lexis bahkan menitip pesan pada Alvaro untuk memberitahu orang tuanya jika dia pergi lebih dahulu. Barulah mereka meninggalkan pintu kamar Alvaro untuk segera pergi ke rumah keluarga Rafael.