"Saya tidak merasa seperti itu, Tuan. Karena itu keinginan saya, yang tidak ingin terikat hubungan dengan siapapun. Karena saya tidak mau jika sampai saya menikah dan melalaikan pekerja, tidak selamanya wanita itu mengerti dengan pekerjaan si pria. Kebanyakan dari mereka menuntut untuk selalu di perhatikan, sedangkan jam kerja saya tidak menentu." Rafael memberikan alasan kenapa dia belum siap untuk menikah.
"Ya sudah, jangan hiraukan tuanmu bicara. Dia kan memang suka begitu, lagian kalau sudah datang jodohnya tanpa di caripun dia akan datang dengan sendirinya. Ya sudah, sepertinya kita sudah cukup lama di sini. Sebaiknya kita masuk saja, matahari juga sudah semakin tinggi." Zeline pun beranjak dari duduknya hendak meninggalkan tempat itu.