"Bu!" panggil Lexis sambil mengetuk pintu.
"Iya Sebentar!" teriak ibu Lexis dari dalam.
"Huh, deg-degan deh mau ketemu ibu mertua." Jenny mengelus dadanya, seolah hendak menghilangkan rasa gugupnya.
"Apaan sih, biasa aja kali. Ibuku gak nelen orang, ngapain deg-degan segala." Lexis menyahuti, bertepatan dengan ibunya yang membuka pintu.
"Eh ada tamu, ayo masuk-masuk." Ibu Lexis menyambut dan mempersilahkan Jenny masuk dengan senyum ramahnya.
"Terima kasih Bu, kenalin saya Jenny. Saya akan jadi calon menantu ibu," sapa Jenny dengan kepolosannya.
"Apaan sih kamu, ayo masuk dulu!" ajak Lexis menegur ucapan Jenny.
"Wah, jadi diem-diem anak ibu sudah punya calon istri saja. Ayo duduk Nak," ucap ibu Lexis mempersilahkan.
"Terima kasih Bu, saya senang di terima di sini. Ibu ternyata baik banget," puji Jenny.
"Kamu bisa saja, biasa saja kok. Ibu senang karena akhirnya Lexis punya pasangan," ujar ibu Lexis jujur.