"Bu, mereka datang!" teriak Theo sambil masuk ke dalam rumah.
"Jangan teriak-teriak Nak," sahut paman Zeline mengingatkan putra bungsunya itu.
"Hehehe, iya Pak maaf. Tuh mobilnya datang," ucap Theo pelan.
"Ya sudah, ayo kita keluar sekarang!" ajak Alvaro seraya berdiri.
Mereka pun keluar dari rumah, terlihat keluarga Lexis keluar dari dalam mobil. Mereka menyambutnya dengan saling tersenyum, ibu Lexis dan saudara-saudaranya menatap sekeliling. Dengan wajah yang terlihat penuh kebahagiaan, karena memang itu adalah rumah yang di impikan banyak orang.
"Ini rumahnya, Nak. Ya ampun besar banget, mana sejuk dan nyaman lagi. Pasti betah di sini," ucap ibu Lexis.
"Iya Bu, ya sudah ayo kita ke sana. Mereka sudah menunggu kita," ujar Lexis mengajak ibunya.
"Jadi ini rumahnya toh, lumayan sih untuk ukuran di desa. Kirain rumah bertingkat besar gitu," celetuk ayah Lexis meremehkan.