"Hemz, aroma rumah ini membuatku nyaman. Rasanya ada sesuatu yang indah di sini, tapi apa itu?" tanya Alvaro bergumam bicara sendiri saat mereka sampai.
"Sudah jangan banyak memikirkan sesuatu lebih dulu, Tuan. Ingat pesan dokter, biarkan semua ingatan itu datang dengan sendirinya. Semua itu karena reaksi tubuh Anda, dia lebih tau kapan ingatan itu akan kembali. Jadi jangan berusaha terlalu keras," ucap Zeline mengingatkan Alvaro.
Mulut mungkin bisa berkata apa saja, tapi hati tidak bisa di bohongi. Zeline sendiri sakit mendengar kata-katanya sendiri, karena bagian yang di lupakan adalah di mana saat ada dia di sana. Itu menandakan jika dia adalah sesuatu yang ingin di lupakan oleh otak Alvaro. Zeline merasa ada yang salah dengan kehadirannya di tempat ini, yang akhirnya membuat Alvaro bahkan tidak ingin mengingatnya.
"Zel, ayo masuk. Kamu melamun?" tanya Lexis menyadarkan Zeline dari lamunannya.