"Tuan, Mereka terlalu banyak. Apa kita bisa bertahan?" tanya anak buah Alvaro yang bersembunyi di dalam rumah.
"Mereka di luar kita di dalam rumah, kita bisa melihat pergerakan mereka dari sini. Tapi sebaiknya waspada dengan berjaga di pintu belakang, agar jangan sampai di terobos masuk. Kita bertahan sebentar lagi, akan ada pasukan bantuan untuk kita. Hati-hati jangan sampai terluka," sahut Alvaro mengingatkan anak buahnya.
"Siap, Tuan."
Alvaro langsung mengeluarkan senjata miliknya dari balik jas, dia pun mulai membantu menembaki orang-orang yang hendak menerobos masuk.
"Jangan terlalu sering menembak, dengan membabi buta. Tembak jika mereka bergerak mendekat, agar menghemat peluru kita. Jangan juga tembak kepala, cukup kaki ataupun perut mereka. Pokoknya bagian yang tidak mematikan," jelas Alvaro.
"Siap Tuan!" sahut anak buah Alvaro bersamaan.