"Zel, kamu udah balik?" tanya Lexis sambil mengetuk pintu kamar Zeline di pagi hari.
Berulang kali Lexis mengetuk, tidak ada sahutan. Lexis pun langsung masuk karena merasa penasaran tidak ada jawaban dari Zeline. Benar saja kamarny terlihat kosong, Lexis tampak kecewa. Karena sahabatnya itu benar-benar tidak kembali ke kamarnya, entah apa yang dilakukan Zeline di kamar Alvaro.
"Dia benar-benar tidak kembali, aku sudah kalah dan harus mengakui kekalahanku." Lexis langsung berbalik hendak keluar kamar Zeline, bertepatan dengan Zeline yang kembali ke kamarnya.
"Eh, ngapain kamu di kamarku?" tanya Zeline melihat Lexis ke kamarnya.
"Aku mencarimu, aku pikir kamu balik. Ternyata kamu menginap di kamar Alvaro," sahut Lexis lesu.
