"Kemarin Estelle, sekarang Nadine. Adikmu apa tidak suka padaku ya?"
Hal yang sangat dibenci oleh Nakula adalah, munculnya rasa pesimis yang dimiliki Jane. Terlebih sejak hamil, dia begitu banyak berpikir yang tidak perlu.
"Apa sih Jane. Kau itu ya, selalu membayangkan jika dirimu buruk. Padahal kau adalah ipar dan sahabat yang baik bagi mereka," sahut Nakula yang sedikit geram.
"Kok kau marah-marah?"
Jane bahkan sudah menangis. Rasanya begitu kesal saat Nakula berkata seperti itu padanya. Padahal dia ingin disayang dan bukannya mendapat hal yang tidak enak seperti itu.
"Bukannya marah Sayang. Mereka kan memiliki cita-cita lain. Ingat Estelle dan Nadine besar dalam budaya barat. Di mana 18 tahun, mereka sudah harus hidup mandiri."
Jane hanya bisa mengangguk. Ungkapan seperti itu juga dia sudah tahu. Hanya saja tetap banyak pemikiran kuno yang dia dapat di kepala.
"Begitu ya. Aku hanya sedih saja ditinggal."