Nakula memutuskan untuk satu mobil dengan Damir. Sementara sopir satunya hanya bersama Nadine saja.
Ada banyak hal yang ingin Nakula bahas. Termasuk urusan dengan Estelle tadi.
"Kau kenapa tadi memeluk Estelle, heh?"
Mendengar ini bukannya Damir yang terkejut, melainkan Jane. Sudah dia duga, suaminya sangat overprotektif pada adik perempuannya tanpa terkecuali.
"Kenapa sih Nakula? Anak muda bukankah seperti itu. Dulu kau juga memelukku erat saat aku memutuskan kembali ke Singapura."
Jane terpaksa membongkar ini. Sudah jelas wajah Nakula memerah, pertanda ingat dengan kejadian tersebut.
"Iya, tapi kita kan berpacaran. Kalau Damir dan Estelle?" tanya Nakula yang meragukan hubungan mereka.
"Ya kan mereka berteman. Tidak ada yang salah juga. Hanya berpelukan, bukan ciuman atau yang lainnya."
Nakula menyesali keputusannya untuk membawa Jane. Perempuan itu tadi sudah menolak, memilih bersama Nadine saja. Tapi Nakula terus memaksa.