Lima belas jam mengudara, Jane merasakan pinggangnya hampir patah. Sejak melahirkan dia memang sering sekali mengalami hal yang tidak nyaman pada bagian belakang tubuhnya.
Hal ini tentu saja menjadi perhatian pada Nakula.
Meski sudah memakai private jet yang lebih cepat. Pelayanan juga nomor satu, nyatanya tetap saja membuat Jane tidak benar-benar nyaman.
Ke empat bayi yang masih asi, merupakan hal yang paling diperhatikan Jane. Melebihi perhatiannya pada tubuhnya sendiri.
"Kau ingin aku gendong?" tanya Nakula yang sudah ke sekian kalinya berkata demikian.
"Apa sih Nakula? Aku saja seharusnya menggendong bayi. Lalu untuk apa, aku jadi ikut digendong?"
Jane kesal sekali pada suaminya. Bukannya membantu hal yang lebih baik, justru seperti menjeburkan diri Jane pada lembah hitam. Yang sama sekali tidak bermanfaat.
"Ya kan anak kita sudah dibawa pengasuh. Kau juga yang aku bawa saja."