Jade berpikir Celine berbohong untuk kedatangannya ke Spanyol. Tapi rupanya, gadis itu menghampirinya saat ini.
"Jade, lama menunggu?" tanya Celine dengan wajah datarnya.
"Celine."
Jade yang cukup terkejut dengan kehadiran gadis di depannya, langsung memeluk tubuh Celine erat. Dia tidak peduli dengan Celine yang memberontak di pelukannya.
"Lepaskan, Jade!" teriak Celine yang memancing pandangan kesal dari pengunjung lain.
"Maaf, aku teramat rindu," ujar Jade.
"Ayo kita ke hotel."
Jade mengajak bergandengan tangan. Tapi gadis itu hanya bergeming. Tidak menyambut uluran tangan Jade.
"Percaya padaku, kau akan aman. Aku tidak meminta hal aneh pada tubuhmu. Sesuai kesepakatan kita bertemu saja untuk apa."
Setelah Jade mengatakan itu, Celine bersedia menggenggam tangan Jade. Mereka berjalan bersisian.
"Bagaimana kondisi pantatmu? Apa baik-baik saja?" kelakar Jade untuk mencairkan suasana yang beku.