Nakula dan Jane melepas penat di hotel. Mereka masih bermalas-malasan, karena pertemuan baru saja akan dilangsungkan besok. Sehingga, masih ada waktu bagi keduanya untuk bersantai sejenak.
"Nakula, itu Jade baik-baik saja di sebelah?" tanya Jane yang begitu polosnya.
"Lalu, maksudmu minta dia datang dan menonton kita bercinta. Seperti itu?"
Jane langsung menutup wajahnya dengan bantal. Dia tidak tahu lagi bagaimana berbicara pada Nakula, agar otak pria itu mengerti.
"Bukan seperti itu, maksudku," ucap Jane yang begitu kesal.
"Lalu? Maksudmu bagaimana Jane?" tanya Nakula yang menahan gemasnya untuk tidak mengambil bantal yang menutupi wajah Jane.
"Ya, maksudku, apa dia akan aman sendirian. Kau mengawasinya bagaimana? Kau kan di sini bersamaku."
Jane mempertegas pernyataannya pada Nakula. Dia memang harus hati-hati dalam bertanya pada detektif yang belum ingin pensiun dini itu.
"Ya biarkan saja. Dia bukan anak kecil juga. Nanti kalau perlu bantuan juga menelepon."